PAM JAYA JAMIN PASOKAN AIR BERSIH DI JAKARTA AMAN
“Sampai saat ini saya jamin aman,” tegas Erlan di sela-sela acara peresmian Smart Operation With Aetra Control Room PT Aetra Air Jakarta (Aetra), Buaran, Jakarta Timur (25/7).
Menurut Erlan secara garis besar Asian Games di Jakarta berpusat di dua areal Badan Layanan Umum (BLU) BLU di Bawah Kementerian Sekertariat Negara RI.
Keduanya yakni areal Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) dan Geloran Bung Karno (GBK). Kedua komplek tersebut sejauh ini adalah pelanggan PAM Jaya yang mendapatkan layanan optimal.”PPKK di Kemayoran adalah pelanggan Aetra dan GBK adalah pelanggan Palyja,” ungkap Erlan yang didampingi oleh Presiden Direktur Aetra Mohamad Selim, di fasilitas Aetra Control Room.
Kedua areal tersebut selama ini dipasok air bersih dalam jumlah besar dari meter induk. Selanjutnya air didistribusikan ke venue-venue olahraga maupun apartmen atlet oleh pihak internal. “ Baik GBK maupun PPKK dipasok 40 liter per detik sesuai kebutuhan. Itu jumlah yang sangat banyak dan sangat memenuhi kebutuhan seluruh atlet,” ujar Erlan.
Ditanya apa ada potensi masalah pasokan air bersih, Erlan mengakuinya. Tetapi potensi masalah itu justru dating dari luar otoritas PAM JAYA. Kedua potensi itu adalah pasokan air baku dan listrik.
“Kita berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta II (PJTII). Kita minta PJT II berhenti dulu membersihkan saringan-saringan ke Bendungan Gergaji D.I. Panjaitan, akibatnya debit air baku ke Pejompongan sering terganggu. Kita ingin stabil di pasokan 6.200 liter per detik,” ujar Erlan.
Untuk itu pihaknya mengetatkan koordinasi antarinsti untuk mengantisipasi masalah. Merunut Erlan paling berwenang dalam hal koordinasi antarpihak ini adalah Inasgoc atau panitia pelaksana Asian Games.
Sedangkan potensi masalah lainnya adalah pasokan listrik.” Kalau listrik mati, airnya juga mati. Kita berdoa agar listrik tidak mati (selama Asian Games),” cetusnya. Sementara itu Presiden Direktur Aetra Mohamad Selim untuk meningkatkan layanan air bersih untuk keperluan Asian Games dan pelanggan, pihaknya mengembangkan fasilitas control room. Yaitu fasilitas ruang control yang berfungsi sebagai monitoring, menganalisa, dan melakukan kontrol terhadap operasional proses produksi dari air baku menjadi air bersih.
“Fasilitas Aetra Control Room memonitor proses distribusi air bersih sampai kepada pelanggan secara online,” ungkap Selim. Dikatakan, bagian penting yang terintegrasi dari fasilitas adalah informasi operasional mulai dari air baku, monitoring semua parameter untuk proses produksi dan distribusi yang meliputi Instalasi Pengolahan Air (IPA), Inline Booster Pump (IBP Tugu, Kiwi, dan Halim), Pompa Tekan (Sumur Batu, Cilincing, PAsar Rebo, JGC dan Sunter). Begitu pula monitoring CCTV di seluruh area kerja, aset meter pelanggan (termasuk maintenance), data tekanan, debit dan volume serta NRW (Non Revenue Water – Tingkat Kehilangan AIR) scaDA dengan menggunakan software TOPKAPI. Tekanan flow air di wilayah-wilayah perbatasan seluruh kantor Area Bisnis sampai level District Meter Area.
Dari parameter-parameter tersebut diatas, Aetra Control Room akan menangkap semua hasil dari sensor-sensor yang telah dipasang di lapangan maupun input dari operator. Kemudian akan memberikan alert (sinyal peringatan) apabila terjadi ketidaksesuaian dalam operasional di lapangan. (dni)
Sumber Indo Pos 26 Juli 2018
Tinggalkan Komentar