DJAROT INGIN SMART TOILET JUGA ADA DI SETIAP TAMAN DAN TROTOAR
"Selanjutnya semoga akan dikembangkan bukan hanya di trotoar, tapi di pasar. Pokoknya di mana banyak orang di situ akan dibangun, di taman," kata Djarot setelah meresmikan Halte TransJ Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).
Djarot berpesan agar smart toilet itu juga dibangun di Koridor 13 TransJ. Ia berharap warga dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik.
"Saya minta habis ini Pak Budi Kaliwono (Direktur Utama PT TransJ) coba ajukan di tempat-tempat yang ramai. Terutama yang di Koriodor 13," tuturnya.
Djarot sempat mencoba fasilitas toilet di halte tersebut. Dia menyukai beberapa fitur, seperti sensor gerak, yang dapat mengawasi perilaku pengguna toilet.
"Ini hanya sensor loh ya, nggak ada CCTV. Jangan salah nanti," tutur Djarot.
Warga yang ingin menggunakan toilet tersebut diharuskan membayar Rp 2.000. Djarot mengatakan warga harus membayar dengan kartu tapping bus TransJ.
"Ini bukan karena apa-apa membayar. Tapi karena memang harus membayar sebagai bentuk tanggung jawab," tuturnya.
Smart toilet ini dibangun dengan dana Rp 200 juta berkat kerja sama PD Pal Jaya dengan PT TransJakarta. Nantinya akan dibangun toilet di 33 halte TransJ lainnya.
(fdu/idh)
Tinggalkan Komentar